Dengan sedikit memberi nasehat "Hafalkan luar kepala semua perkalian sesama angka ganjil, itulah yang sering menyusahkan. Hilangkan angka satuan dari perkalian dua angka puluhan karena lebih mudah mengalikan dengan angka berujung nol, kerjakan sisanya kemudian, dan jangan kekenyangan kalau makan malam, itu akan membuat telingamu tuli dan otakmu tumpul!" 
Meskipun rumahnya paling jauh tapi kalau datang ia paling pagi. Wajah manisnya 
senantiasa  bersinar  walaupun  baju,  celana,  dan  sandal  cunghai-nya  buruknya  minta ampun. 
Namun sungguh kuasa Allah, di dalam tempurung kepalanya yang ditumbuhi 
rambut gimbal awut-awutan itu tersimpan cairan otak yang encer sekali. Pada setiap 
rangkaian  kata  yang  ditulisnya  secara  acak-acakan  tersirat  kecemerlangan  pemikiran yang gilang gemilang. Di balik tubuhnya yang tak terawat, kotor, miskin, serta berbau hangus, dia memiliki an absolutely beautiful mind. Ia adalah buah akal yang jernih, bibit genius asli, yang lahir di sebuah tempat nun jauh di pinggir laut, dari sebuah keluarga yang tak satu pun bisa membaca. 
 Lintang  memiliki  hampir  semua  dimensi  kecerdasan.  Dia seperti toko serba ada kepandaian. Yang paling menonjol adalah kecerdasan spasialnya, sehingga  ia  sangat  unggul  dalam  geometri  multidimensional.  Ia  dengan  cepat  dapat membayangkan  wajah  sebuah  konstruksi  suatu  fungsi  jika  digerak-gerakkan  dalam variabel derajat. Ia mampu memecahkan kasus-kasus dekomposisi modern yang runyam dan  mengajari  kami  teknik  menghitung  luas  poligon  dengan  cara  membongkar  sisi-
sisinya sesuai Dalil Geometri Euclidian. 
Ingin kukatakan bahwa ini sama sekali bukan 
perkara mudah. 
ORANG cerdas memahami konsekuensi setiap jawaban dan menemukan bahwa 
di balik sebuah jawaban tersembunyi beberapa pertanyaan baru. Pertanyaan baru tersebut memiliki pasangan sejumlah jawaban  yang kembali akan membawa  pertanyaan baru dalam  deretan  eksponensial.  Sehingga  mereka  yang  benar-benar  cerdas  kebanyakan rendah  hati,  sebab  mereka  gamang  pada  akibat  dari  sebuah  jawaban.  Konsekuensi-konsekuensi itu mereka temui dalam jalur-jalur seperti labirin, jalur yang jauh menjalar-jalar,  jalur  yang  tak  dikenal  di  lokus-lokus  antah  berantah,  tiada  berujung. 
Mereka mengarungi jalur pemikiran ini, tersesat di jauh di dalamnya, sendirian. 
Godaan-godaan  besar  bersemayam  di  dalam  kepala  orang-orang  cerdas.  Di 
dalamnya gaduh karena penuh dengan skeptisisme. 
Selesai menyerahkan tugas kepada 
dosen, mereka selalu merasa tidak puas, selalu merasa bisa berbuat lebih baik dari apa yang telah mereka presentasikan. Bahkan ketika mendapat nilai A plus tertinggi, mereka masih saja mengutuki dirinya sepanjang malam. 
Orang cerdas berdiri di dalam gelap, sehingga mereka bisa melihat sesuatu yang 
tak bisa dilihat orang lian. Mereka yang tak dipahami oleh lingkungannya, terperangkap dalam  kegelapan  itu. 
Semakin  cerdas,  semakin  terkucil,  semakin  aneh  mereka.  Kita menyebut  mereka:  orang-orang  yang  sulit.  Orang-orang  sulit  ini  tak  berteman,  dan mereka berteriak putus asa memohon pengertyian. Ditambah sedikit saja dengan sikap introver, maka orang-orang cerdas semacam ini tak jarang berakhir di sebuah kamar dengan perabot berwarna teduh dan musik klasik  yang terdengar lamat-lamat, itulah ruang terapi kejiwaan. Sebagian dari mereka amat menderita. 
Sebaliknya, orang-orang yang tidak cerdas hidupnya lebih bahagia. Jiwanya sehat 
walafiat. Isi kepalanya damai, tenteram, sekaligus sepi, karena tak ada apa-apa di situ, kosong. Jika ada suara memasuki telinga mereka, maka suara itu akan terpantul-pantul sendirian  di  dalam  sebuah  ruangan  yang  sempit,  berdengung-dengung  sebentar,  lalu segera keluar kembali melalui mulut mereka. 
Belajar kata terlebih dulu, bukan belajar bahasa, itulah inti paradigma belajar bahsa Inggris versi Lintang. Sebuah ide cemerlang yang hanya terpikirkan oleh orang-orang  yang  memahami  prinsip-prinsip  belajar  behasa.  Dengan  paradigma  ini  aku mengalami kemajuan pesat, bukan hanya karena aku dapat mempelajari bahsa Inggris 
dengan bantuan analogi bahasa Indonesia, tapi petuahnya mampu melenyapkan sugesti kesulitan belajar bahasa asing yang umum melanda siswa-siswa daerah. Bahwa bahasa,
baik lokal maupun asing, adalah permainan kata-kata, tak lebih dari itu! 
 "Yang  paling  membautku  terpesona,"  cerita  Bu  Mus. 
 "Adalah 
kemampuannya menemukan jawaban dengan cara lain, cara yang tak pernah terpikirkan" 
Cuplikan kisah Laskar Pelangi..
Saya berandai-andai jikalau ada pemuda Indonesia yang dapat menyerupai Lintang! maka, saya akan suka rela untuk mengajaknya berdiskusi tentang segala hal yang telah membuat kita semua terlena dengan kenikmatan dunia ini.. karena aku adalah orang yang terdidik untuk menjadi seorang guru Matematika yang berandai-andai memiliki murid seperti Lintang..
Ya Allah, semoga hidayahmu menunjukkan kepadaku jalan yang engkau hendaki.. Amin..


Post a Comment