no fucking license
Bookmark

Cara Hemat Puluhan Juta di 2025 dengan Beralih dari macOS ke Linux: Setup Lengkap Daily Driver!



Halo teman-teman!  

Di tahun 2025 ini, gue lagi serius banget menjalankan “Live Project Hemat” dengan memangkas habis-habis biaya tech spending. Salah satu langkah terbesar yang gue ambil adalah beralih total dari macOS ke Linux sebagai daily driver.  

“Kenapa harus ganti OS? Kan bisa tetap pakai Mac, tapi ganti aplikasi ke yang gratis/open-source aja?”

Jawabannya akan gue bahas panjang lebar di artikel ini, sekaligus gue kasih setup Linux gue dari A sampai Z, yang sudah terbukti rock-solid untuk kerja content creator (edit video 4K, thumbnail, tulis artikel, manage project, dll) — tanpa langganan apa pun.

Kenapa Harus Pindah ke Linux, Bukan Cuma Ganti Aplikasi di macOS?

Ada 3 alasan utama yang bikin gue yakin migrasi total ke Linux jauh lebih powerful:

  1. Gerbang Masuk ke Dunia FOSS (Free & Open Source Software). Linux “memaksa” kita pakai aplikasi open-source karena banyak aplikasi berbayar populer memang tidak ada versi resminya. Hasilnya? Kita terbiasa hidup tanpa subscription selamanya.
  2. Mengubah Mindset dari “Premium = Lebih Baik” ke “Gratis Bisa Sama Bagusnya”. Dulu tiap ada yang berbayar tapi nyaman, langsung beli. Sekarang mindset gue: kalau ada yang gratis + hasil akhir sama, ngapain keluar duit tiap bulan? Apalagi di era subscription + dolar naik terus.
  3. Bisa Tunda Upgrade Hardware Bertahun-tahun. Mac lama pasti ketinggalan update macOS → aplikasi seperti Final Cut Pro juga berhenti update → terpaksa upgrade Mac. Di Linux? PC 5 tahun lalu yang tadinya bermasalah GPU malah jadi super stabil.

Distro yang Gue Pilih: Ubuntu Studio 24.04 LTS (KDE Plasma)

Setelah coba banyak distro (EndeavourOS, CachyOS, Garuda, Arch, dll), akhirnya gue settle di Ubuntu Studio 24.04 LTS karena:

  • Stabilitas untuk production work (hampir zero crash)
  • Cocok banget buat content creation (audio/video/graphic design)
  • Support LTS panjang + enterprise-grade stability
  • Kdenlive (pengganti Final Cut Pro gue) jauh lebih stabil dibanding di Arch-based

Customisasi Tampilan Biar Mirip macOS + GNOME

  • Panel di atas (top bar)
  • Global Menu + Window Buttons di kiri
  • Icon status + resource monitor (CPU/RAM/GPU) di kanan
  • Workspace switcher di tengah
  • Launcher aplikasi utama di kiri
  • Tiling window super fleksibel (bisa 3 kolom, dll)
  • Dock disembunyikan (clean desktop)
  • Shortcut disesuaikan mirip GNOME/macOS
  • Terminal: Alacritty + Fish shell (auto-suggestion super cepat)


Hardware yang Dipakai (PC “Bangkai” yang Bangkit Lagi)

  • PC: HP Omen 25L (beli 2020, GPU pernah bermasalah black screen)
  • Monitor: Lenovo ThinkVision T32p-20 (4K)
  • Keyboard: Keychron K8 (yang versi Mac, ternyata enak di Linux)
  • Mouse: Logitech murah biasa
  • Display server: X11 (bikin GPU stabil total)

Setelah install Ubuntu Studio → black screen hilang, bisa edit + render 4K lancar!

Daftar Aplikasi Pengganti (Semua Gratis & Open Source)


| Kategori | Di macOS (Dulu) | Di Linux (Sekarang) | Keterangan |

|-----------------------|--------------------------|-----------------------------|------------|

| Edit Video | Final Cut Pro | Kdenlive | Fitur lengkap, GPU acceleration, stabil di Ubuntu Studio |

| Browser Utama | Safari | Firefox | Default + cepat di Linux |

| Browser YouTube | Chrome | Google Chrome | Tetap pakai Chrome |

| Edit Foto | Affinity Photo | GIMP | Hasil sama |

| Thumbnail & Vector | Canva Pro | Inkscape | Thumbnail video ini dibuat di Inkscape |

| Edit Audio | Final Cut Pro (built-in) | Audacity | Pre-installed + banyak plugin |

| Office | Office 365 / Pages | LibreOffice | Kompatibilitas .docx terbaik |

| Notes + Database | Notion | Anytype (offline first) | Bisa bikin Kanban, database, P2P sync |

| Transfer File (AirDrop)| AirDrop | LocalSend | Antar platform, super cepat |

| Cloud Storage | iCloud 2TB + Google Drive 2TB | Dropbox 2GB gratis (sementara) | Nanti pindah ke home server |

| Password Manager | Apple Passwords | KeePassXC | Bisa attach file, sync via Dropbox |

| WhatsApp | App resmi | Verdaccio | Clean, tray icon, multi-messenger |

| Screen Recording | ScreenFlow / Final Cut | OBS Studio | Lancar jaya |

| RSS Reader | Feedly Pro | NewsFlash | Modern + fetch full article |

| Batch Image Processing| - | XnConvert | Resize, watermark, compress |

| PDF Editor | Preview / PDF Expert | Qoppa jPDF Plus / Okular| Anotasi lengkap |

| Video Player | QuickTime / IINA | VLC | Semua format masuk |

| System Monitor | Activity Monitor | Mission Center | Mirip Task Manager Windows |


Kesimpulan: Bisa Hemat Puluhan Juta Setahun!

Dengan setup ini, semua subscription berikut sudah gue cancel total:

  • Apple One / iCloud 2TB
  • Final Cut Pro (via Mac App Store)
  • Office 365
  • Affinity Photo/Canva Pro
  • Notion (meski gratis, tapi sekarang offline)
  • Google One 2TB
  • Feedly Pro
  • dll

Dan yang paling penting: PC 5 tahun lalu yang tadinya mau gue jual rugi, sekarang jadi daily driver utama yang super stabil.

Buat teman-teman yang juga pengen mulai hidup lebih hemat di 2025, setup ini sudah terbukti works banget buat content creator profesional.

Ada yang mau ditanyain? Langsung tulis di kolom komentar ya!  

Kalau artikel ini bermanfaat, share ke temen-temen yang lagi pengen hemat juga.

Sampai jumpa di postingan berikutnya!  

#HematBareng2025 #LinuxDailyDriver #UbuntuStudio

Post a Comment

Post a Comment