Tuesday, June 2, 2020

OS Linux Mint XFCE 19.3 untuk Pendidikan


Pengalaman sebagai pendidik dalam menggunakan OS Linux Mint XFCE 19.3 sangat baik. Kegiatan seperti menulis, mengetik, menggambar, browsing, webinar, merekam desktop, presentasi dan lain sebagainya mudah saja dilakukan. Bahkan, aplikasi yang seharusnya berbayar dalam kegiatan menunjang pembelajaran begitu mudah dipasang menggunakan Software Manager. Meskipun tidak semewah Windows 10 atau pun Windows 7. Tapi, jika niat untuk tidak melakukan bajak-membajak semua tugas tersebut bisa diselesaikan dengan baik. Terkecuali, jika kita punya anggaran untuk membeli semua aplikasi berbayar tersebut.
Baiklah, mari kita daftar kegiatan yang sudah dilakukan serta aplikasi yang digunakan dalam kegiatan tersebut.
1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tentunya termasuk membuat Lembar Kerja Siswa (LKS). Kegiatan ini menggunakan aplikasi Libre Office yang sudah terinstall ketika kita memasang Linux Mint XFCE 19.3 di netbook. Secara umum penggunaan LibreOffice Writer dapat digunakan untuk mengetik dan melayout RPP dan LKS. Sedangkan untuk penulisan Rumus (Formula) bisa menggunakan LibreOffice Math dan bonus LibreOffice Draw yang memberikan keluwesan dalam menata gambar yang dibutuhkan.
2. Editing RPP/LKS serta format PDF. Selain membuat sendiri RPP/LKS, adakalanya kita berkooaborasi dengan teman untuk saling melakukan review atas hasil RPP kita. Biasanya, teman memberikan file dengan ekstensi .docx (hasil Microaoft Office 2007/2013/2016) atau pun .pdf sehingga perlu dilakukan edit. Hal ini bukan masalah karena semua format .docx dan .pdf dapat dengan mudah di-edit di LibreOffice (.docx di LibreOffice Writer dan .pdf di LibreOffice Draw). 
3. Membuat dan mengedit presentasi. LibreOffice Impress adalah bagian LibreOffice yang digunakan untuk membuat presentasi seperti halnya Microsoft Office Powerpoint. Bahkan untuk presentasi yang dihasilkan dari Microsoft Office Powerpoint dapat dengan mudah diedit di LibreOffice Impress ini.
4. Bekerja dalam Spreadsheet. Dalam mengolah data hasil asesmen dan melakukan evaluasi pembelajaran biasanya menggunakan Microsoft Office Excel, dalam LibreOffice ada aplikasi Calc yang memiliki fitur serupa sampai rumuas aplikasi yang sama. Sehingga pengolahan dalam spreadsheet ini tidak ada perbedaan yang cukup berarti.
5. Melakukan browsing. Untuk menambah khazanah keilmuan terkadang kita memerlukan sumber belajar dengan melakukan browsing. Tentu saja, pada Linux Mint XFCE 19.3 ada banyak aplikasi browser seperti Mozilla Firefox sebagai aplikasi default terinstall dan bisa juga menambah aplikasi Chromium sebagai alternatif Google Chrome (meskipun bisa saja menginstall aplikasi ini juga). Tak perlu khawatir, karena aplikasi browser tersebut pasti up-to-date seperti aplikasi browser pada Windows OS bahkan lebih optimal dalam melakukan proses rendering HTML5, sebagai contoh ketika membuka url YouTube yang dapat memainkan video dengan ringan.
6. Menggunakan Aplikasi pembelajaran berbantuan Komputer. Selayaknya aplikasi di Windows OS yang terdapat Geogebra, Matlab atau Maple. Di Linux Mint XFCE 19.3 pun dapat dengan mudah memasang aplikasi tersebut dengan mudah menggunkan Software Manager. Hanya saja disarankan untuk memasang aplikasi alternatif semisal Matlab dengan QtOctave dan Maple dengan WxMaxima. Kalaupun kekeh terlanjur membeli aplikasi berbayar tersebut masih bisa dijalankan dengan aplikasi emulator yaitu Wine.
Sementara cukup 6 kegiatan yang dibahas pada blog kali ini. Adapun kekurangan dalam memasang aplikasi tersebut hanyabpada koneksi internet karena kita perlu mengunduh dari repositori (server) Linux Mint, meski dapat juga mengunduh versi paket debian (.deb) dan secara langsung dapat diinstall menggunakan aplikasi gebi installer. Semoga sedikit uraian ini dapat memberikan gambaran dalam memulai menggunakan Open Source dari komunitas berbagi. Selamat mencoba, belinuxer!

iKings94

Author & Editor

saya adalah saya dan bukan Anda, apalagi kalian.

0 Komentar:

Post a Comment