Thursday, June 25, 2020

Review BM47 Hippo

iKings94

Joss.. hebat.. bravo..
Mungkin itulah kata-kata yang mewakili rasa atas penggunaan battery Redmi 3s. Bagaimana tidak? Setelah beberapa hari pemakaian, nampak sekali kualitas battery BM47 Hippo ini begitu luar biasa. Dengan pemakaian standar saja bisa bertahan seharian baik WA, Browsing sesekali YouTube sambil memanfaatkan kapasitas kuota yang dipunya.
Garansi dari suatu produk menambah tingkat kepercayaan akan kualitasnya. Apalagi produk ini menmberikan 1 tahun lebih garansi after salesnya. Battery ini jika ada produk lainnya sangat direkomendasikan untuk dipakai.. terlebih dengan adanya powerbank sebagai produk utama Hippo ini. Singkat saja di review kali ini semoga bisa dijadikan manfaat bagi pengguna smartphone yang kesulitan mencari battery berkualitas khususnya redmi 3s yang diproduksi 2016 yang artinya sudah berusia 5 tahun lebih..

Friday, June 12, 2020

Battery Redmi 3s: Tidak jadi Upgrade Smartphone

iKings94

Xiaomi 小米 alias beras kecil, salah satu brand smartphone teknologi canggih tapi murah alias terjangkau. Tampilan ala iPhone, Segmentasi ala Samsung dan merakyat ala Nokia. Klop, sejak tahun 2016 meminang Redmi 3S yang merupakan peningkatan dari Redmi 3 (setelahnya Redmi 3 Pro) sampai saat ini hampir tidak pernah mengecewakan. Baik sisi Software yang menggunakan MIUI V5 sampai terakhir mentok MIUI V10 dan sisi Hardware dengan SoC Qualcomm, processor Snapdragon 435 (meski bawah, stabil) GPU Andreno 505 pastinya lumayan kamera nya dengan 13 Mega pixel (rear) dan 5 Mega pixel untuk selfie atau video call.
Namun, seiring berjalannya waktu, setiap buatan manusia selalu mempunyai masa expired. Redmi 3s hanya bertahan 5 jam dari sebelumnya 20 jam pemakaian (hampir seharian). Seketika itu juga terbersit angan untuk upgrade Redmi 3s ini dengan lem biru (lempar beli baru) Redmi Note 8 Pro 😂. Apa daya, keinginan bukan kebutuhan, panjang impian tak setinggi keadaan. Akhirnya, diputuskan ganti battery saja.
Masalah dimulai dari sini. Redmi 3s merupakan smartphone dengan battery tanam, jadinya ganti battery harus bongkar back casing (padahal selama ini Redmi 3s dikenal water resistant). Kebayang banget buka casing dengan susah payah meski dibantu dengan belajar tutorial di YouTube. Selanjutnya adalah mencari battery yang di dunia per-hape-an Indonesia banyak abal-abalnya dibanding KW alias kualitas bawah. Kalo KW jelas kapasitas nya tidak sebesar original yakni 4000mAH. Nah yang abal-abal ini menjengkelkan, tampilan sama persis dan narasi Original 99% apa???? 😱
Untuk menjadi ahli maka harus mengalami (expert is more experience). Jadilah, belanja online dengan memperhatikan harga rendah dan performa toko 🌟 4 lebih. Akhirnya battery sesuai persyaratan itu muncul, yaitu battery KW BM47 harga 55rb dijual di toko dengan performa 4,5 🌟 dan sudah menjual lebih dari 200 battery. Cucok, setelah diaplikasikan hasilnya tidak terlalu mengecewakan smartphone bisa bertahan ±12 jam dengan screen on sekitar 4 jam. 
Tapi, ada perasaan sedikit gimana gitu. Ya, kembali lagi menyelidiki ulang merk battery yang lebih baik sebisa mungkin kembali sedia kala. Battery original ada di Mi Store, tapi hanya untuk Redmi 3s buatan Indonesia (punyaku made in 中果)itu pun harganya 200ribuan hampir 300ribu apa?? 😱.. Sekilas ada battery harga 199 ribu bukan original tapi OEM merk Hippo (ya Hippo salah satu merk powerbank terkenal) kayak nya bisa dicari lebih lanjut (diskon-an mode on). Alhamdulillah, dapat juga di toko online sebelumnya beli battery KW juga menjual merk Hippo dengan harga 120ribu padahal di situs resmi hippo.id harganya 189ribu. Agak khawatir juga, namun apa daya semangat battery 4000mAH seperti dulu begitu keras dan ingin menguji peluang tersebut dan deal beli.
Nyanya, battery Hippo BM47 itu datang dengan kualitas bagus, ada garansi 1 tahun dan jika daftar di aplikasi bisa sampai 3 tahun wow banget.. dengan jaminan garansi ini semakin yakin kalau battery ini benar real capacity 4000mAH.
Semoga awet juga..

Tuesday, June 2, 2020

OS Linux Mint XFCE 19.3 untuk Pendidikan

iKings94

Pengalaman sebagai pendidik dalam menggunakan OS Linux Mint XFCE 19.3 sangat baik. Kegiatan seperti menulis, mengetik, menggambar, browsing, webinar, merekam desktop, presentasi dan lain sebagainya mudah saja dilakukan. Bahkan, aplikasi yang seharusnya berbayar dalam kegiatan menunjang pembelajaran begitu mudah dipasang menggunakan Software Manager. Meskipun tidak semewah Windows 10 atau pun Windows 7. Tapi, jika niat untuk tidak melakukan bajak-membajak semua tugas tersebut bisa diselesaikan dengan baik. Terkecuali, jika kita punya anggaran untuk membeli semua aplikasi berbayar tersebut.
Baiklah, mari kita daftar kegiatan yang sudah dilakukan serta aplikasi yang digunakan dalam kegiatan tersebut.
1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tentunya termasuk membuat Lembar Kerja Siswa (LKS). Kegiatan ini menggunakan aplikasi Libre Office yang sudah terinstall ketika kita memasang Linux Mint XFCE 19.3 di netbook. Secara umum penggunaan LibreOffice Writer dapat digunakan untuk mengetik dan melayout RPP dan LKS. Sedangkan untuk penulisan Rumus (Formula) bisa menggunakan LibreOffice Math dan bonus LibreOffice Draw yang memberikan keluwesan dalam menata gambar yang dibutuhkan.
2. Editing RPP/LKS serta format PDF. Selain membuat sendiri RPP/LKS, adakalanya kita berkooaborasi dengan teman untuk saling melakukan review atas hasil RPP kita. Biasanya, teman memberikan file dengan ekstensi .docx (hasil Microaoft Office 2007/2013/2016) atau pun .pdf sehingga perlu dilakukan edit. Hal ini bukan masalah karena semua format .docx dan .pdf dapat dengan mudah di-edit di LibreOffice (.docx di LibreOffice Writer dan .pdf di LibreOffice Draw). 
3. Membuat dan mengedit presentasi. LibreOffice Impress adalah bagian LibreOffice yang digunakan untuk membuat presentasi seperti halnya Microsoft Office Powerpoint. Bahkan untuk presentasi yang dihasilkan dari Microsoft Office Powerpoint dapat dengan mudah diedit di LibreOffice Impress ini.
4. Bekerja dalam Spreadsheet. Dalam mengolah data hasil asesmen dan melakukan evaluasi pembelajaran biasanya menggunakan Microsoft Office Excel, dalam LibreOffice ada aplikasi Calc yang memiliki fitur serupa sampai rumuas aplikasi yang sama. Sehingga pengolahan dalam spreadsheet ini tidak ada perbedaan yang cukup berarti.
5. Melakukan browsing. Untuk menambah khazanah keilmuan terkadang kita memerlukan sumber belajar dengan melakukan browsing. Tentu saja, pada Linux Mint XFCE 19.3 ada banyak aplikasi browser seperti Mozilla Firefox sebagai aplikasi default terinstall dan bisa juga menambah aplikasi Chromium sebagai alternatif Google Chrome (meskipun bisa saja menginstall aplikasi ini juga). Tak perlu khawatir, karena aplikasi browser tersebut pasti up-to-date seperti aplikasi browser pada Windows OS bahkan lebih optimal dalam melakukan proses rendering HTML5, sebagai contoh ketika membuka url YouTube yang dapat memainkan video dengan ringan.
6. Menggunakan Aplikasi pembelajaran berbantuan Komputer. Selayaknya aplikasi di Windows OS yang terdapat Geogebra, Matlab atau Maple. Di Linux Mint XFCE 19.3 pun dapat dengan mudah memasang aplikasi tersebut dengan mudah menggunkan Software Manager. Hanya saja disarankan untuk memasang aplikasi alternatif semisal Matlab dengan QtOctave dan Maple dengan WxMaxima. Kalaupun kekeh terlanjur membeli aplikasi berbayar tersebut masih bisa dijalankan dengan aplikasi emulator yaitu Wine.
Sementara cukup 6 kegiatan yang dibahas pada blog kali ini. Adapun kekurangan dalam memasang aplikasi tersebut hanyabpada koneksi internet karena kita perlu mengunduh dari repositori (server) Linux Mint, meski dapat juga mengunduh versi paket debian (.deb) dan secara langsung dapat diinstall menggunakan aplikasi gebi installer. Semoga sedikit uraian ini dapat memberikan gambaran dalam memulai menggunakan Open Source dari komunitas berbagi. Selamat mencoba, belinuxer!