Friday, April 22, 2022

Pentingnya Website untuk Sekolah

iKings94

Jenjang sekolah baik SD/MI, SMP/MTs maupun SMA/MA/SMK memiliki kebutuhan untuk diakses informasi kegiatan dan prestasinya. Jika sekolah tersebut merupakan sekolah sejati, tentu saja melahirkan para alumni terbaik sebagai penerus bangsa. Untuk itu menjadi penting bagi calon siswa dan para orang tua dalam mencari dan mengetahui kegiatan dan prestasi suatu sekolah sebelum memutuskan bergabung.
Cara konvensional, biasanya calon siswa serta orang tuanya mendapatkan informasi sekolah dari orang terdekat. Namun, era digital telah merubah cara memperoleh informasi tersebut yakni dengan browsing dengan mesin pencari semisal Google. Sehingga, jika ada sekolah yang tidak memiliki website, maka akan menghapus potensi penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Padahal, untuk memiliki website sangat mudah dan murah. Hal ini seperti yang ditawarkan oleh Rubeq Web, dengan biaya hanya 50 ribu rupiah per bulan untuk website sekolah. (Klik disini untuk melihat penawaran dari Rubeq Web)
Bahkan biaya membuat dan merawat website sekolah dapat diperoleh dari biaya operasional sekolah (BOS). Sehingga alasan sekolah memiliki website sangat mungkin terjadi.
Keuntungan lain dari website sekolah adalah manajemen informasi kegiatan dan prestasi sekolah secara sistematis administratif, sebab setiap kegiatan dan prestasi sekolah akan dapat terpiblikasi secara langsung. Bahkan, informasi ini langsung muncul dalam proses pencarian di mesin pencari seperti Google dan Maps.
Dengan tertib publikasi kegiatan dan prestasi sekolah, berdampak pula pada pelaporan serta peningkatan akreditasi sekolah. Oleh karena itu, pentingnya website sekolah menjadi landasan kebijakan kepala sekolah untuk meningkatkan bonafiditas dan rating sekolah di khalayak.
Segera hubungi Rubeq Web di https://web.rubeq.id serta rasakan pengalaman dengan pelayanan terbaik.

Friday, April 8, 2022

Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS)

iKings94

Pernah tahu QRIS ndak? Kalo anak millenial harusnya pernah lihat ini entah di cafe tempat nongkrong ato di minimarket merah biru mungkin pula bahkan di abang bakso langganan.. 😊
Yups. Sebenarnya sebelum membahas QRIS tak enak rasanya tanpa membahas dompet elektronik aka e-wallet macam OVO, GoPay, Dana, LinkAja dan bejibun lainnya.. terus terang males menggunakan e-wallet itu sebab hanya bisa dipakai jika ada merchant yang bekerjasama.. lah kan ribet secara di e-wallet masih saldo 2000 perak menjadi tak berguna meski tak mungkin hangus ya kan.. mau dipindah ke rekening bang biayanyavminimal 2500 perak padahal kalo di minimarket masih ada es krim yang harganya 2000 perak lho..
Kebetulan untuk e-wallet besar penulis punya meski beberapa diantaranya saldo 0 rupiah 😂😂
Nah gegara QRIS ini penulis tidak ragu lagi untuk menyisihkan sebagian dana di e-wallet tersebut. Untuk e-wallet favorit jatuh pada LinkAja sebab ini merupakan bagian himbara dan Telkomsel. Sehingga lebih mudah topupnya. Beda lagi dengan OVO yang hanya digunakan di Grab dan tokopedia, ato juga GoPay yang digunakan di Gojel dan tokopedia juga yang sekarang jadi GoTo. Mungkin kalo OVO buat plan kalo ke Singapura kali ya.. sedang GoPay karena ada fasilitas paylater yang biaya admin murah 3000 perak kalo dipake dalam 1 bulan.
Apa pasal hubungan e-wallet dengan QRIS?
Sebelum mobile banking distandarisasi harus menggunakan QRIS juga ini lebih dulu sudah diterapkan pada e-Wallet. Dimana e-wallet tersebut akhirnya tidak hanya bisa digunakan secara sempit namun juga teraplikasi dengan merchant QRIS yang sekarang 14 juta lebih usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Salah satu UMKM itu adalah toko kelontong samping rumah yang akhirnya meski hanya 1000, 2000 saja bisa bertransaksi untuk membeli cemilan..😂😂😂
Sampai saat ini, sekitar separuh transaksi penulis sudah menggunakan QRIS misal mau beli roti bakar, rujak, belanja di toko kelontong sudah bisa bertransaksi menggunakan QRIS.
Baiklah sekarang bahas QRIS saja dech..
Bagi pengusaha hanya membutuhkan selembar ko QRIS yang merupakan advance dari QR Code. Adapun pembeli hanya menggunakan smartphone ber-camera saja yang mendukung aplikasi e-wallet tanpa harus memiliki fitur NFC yang selisih harga Smartphone nya sekitar 800 ribu sampai 1 juta rupiah. Artinya smartphone standard biasa asal ada koneksi internet sudah bisa bertransaksi dengan QRIS.